Ketika Jose Mourinho Pergi Dari Chelsea, Drogba Jadi Pemain Paling Sedih Di Ruang Ganti

Jose Mourinho (Kiri) Didier Drogba (Kanan)

Penyerang.org  –  Eks pemain Chelsea  Steve Sidwell mengungkapkan sebuah cerita di masa lalu dimana ketika Jose Mourinho pergi dari Chelsea pada 2007 yang lalu. Didier Drogba menjadi pemain yang paling terpukul berkat kepergiaan dari Mourinho. Ia menambahkan jika Drogba sendiri merupakan pemain yang sulit di hibur kendati semua pemain bisa tenang dengan perginya Mourinho.

Chelsea sendiri merupakan klub yang merasakan daya magis dari sosok Mourinho dimana pada 2005 ia menjadi pelatih Chelesea, dan di musim perdananya dan kedua keduanya ia berhasil memberikan dua trofi Liga Primer Inggris. Sebelum melatih Chelsea sendiri Mou sudah menjadi pelatih yang di perbincangkan usai berhasil membawa klub asal Portugal meraih Tribelle Winner yang salah satunya merupakan trofi Liga Champions Eropa pada 2004 silam.

Sayangnya waktu di Chelsea tidak berlangsung lama, ia hanya berhasil bertahan selama dua musim saja di Standford Bridge dimana Mourinho sedang mengalami hubungan yang buruk dengan pemilik Chelsea Roman Abramovic kala itu di musim 2007. Ia pun memutuskan pergi dari Chelsea untuk bergabung dengan Inter Milan.

Sidwell yang merupakan pemain yang baru saja di datangkan Mourinho kala itu, mengaku melihat banyak pemain Chelsea yang menitikan air mata. Ia berujar ketika itu Mourinho masuk ke ruang ganti klub dan menyampaikan perpisahan kepada para pemain dimana ia menyalami semua pemain di Chelsea dan mengucapkan perpisahan dengan beberapa pidato singkat. Para pemain besar semacam John Terry, Michael Ballack, Frank Lampard dan Didier Drogba tak kuasa menahan air mata dari kepergiaan The Special One.

”Pada saat itu Mourinho datang ke ruang ganti dan mengatakan jika dirinya sangat bangga terhadap para pemainnya dan memberikan pidato kepada pemain untuk mengucapkan salam perpisahannya kepada para pemain Chelsea.

”Ketika itu ruang ganti Chelsea benar-benar meledak dengan kesedihan, pada pemain seperti Frank, John, Ballack dan Drogba menangis tiada henti. Drogba bahkan tidak bisa di tenangkan karena ia mencoba mengamuk dengan kepergiaan Jose. itu benar-benar perpisahan yang begitu dalam yang di lakukan oleh Mourinho.”