Terlilitnya tali pusar pada bayi adalah kondisi langka yang terjadi ketika tali pusar melilit leher atau tubuh bayi dalam kandungan. Ini dapat menyebabkan komplikasi serius dan memerlukan penanganan medis segera. Berikut beberapa penyebab yang dapat menyebabkan bayi terlilit tali pusar:
1. Gerakan Aktif Bayi: Bayi dalam kandungan seringkali aktif dan bergerak dengan bebas di dalam rahim. Gerakan bayi yang intens dapat menyebabkan tali pusar melilit tubuhnya, termasuk leher. Gerakan ini terjadi secara spontan dan tidak dapat dihindari.
2. Panjang Tali Pusar yang Lebih Pendek: Jika tali pusar bayi lebih pendek dari biasanya, ada kemungkinan lebih besar bahwa tali pusar tersebut akan melilit bagian tubuh bayi, termasuk leher. Panjang tali pusar bervariasi pada setiap kehamilan dan bisa menjadi faktor risiko terjadinya terlilitnya tali pusar.
3. Aktivitas Bayi yang Tinggi: Aktivitas fisik bayi yang tinggi dalam kandungan dapat meningkatkan risiko terlilitnya tali pusar. Misalnya, bayi yang sering melompat, berputar, atau menggeliat dalam rahim dapat meningkatkan kemungkinan tali pusar melilit tubuhnya.
4. Kelainan Struktural: Beberapa kelainan struktural pada bayi atau tali pusar itu sendiri juga dapat menyebabkan terjadinya terlilitnya tali pusar. Misalnya, tali pusar yang memiliki simpul atau pengikat alami yang tidak biasa dapat meningkatkan risiko terjadinya terlilit.
5. Kehamilan Kembar: Kehamilan dengan bayi kembar meningkatkan risiko terjadinya terlilitnya tali pusar. Karena ada dua bayi dalam rahim, kemungkinan mereka melilit tali pusar satu sama lain atau satu bayi melilit tali pusar saudara kandungnya menjadi lebih tinggi.
6. Gerakan yang Terbatas: Jika ruang gerak bayi dalam rahim terbatas, misalnya dalam kasus kekurangan cairan ketuban, maka risiko terlilitnya tali pusar dapat meningkat. Kekurangan cairan ketuban dapat menyebabkan bayi memiliki ruang yang lebih terbatas untuk bergerak, meningkatkan kemungkinan terlilitnya tali pusar.
Meskipun terlilitnya tali pusar pada bayi cukup langka, penting untuk diingat bahwa kondisi ini biasanya tidak dapat dihindari atau dikendalikan. Perawatan prenatal yang baik dan pemantauan medis yang teratur selama kehamilan dapat membantu mendeteksi kemungkinan risiko terjadinya terlilitnya tali pusar. Jika terlilitnya tali pusar terdeteksi selama persalinan, tim medis akan segera melakukan tindakan untuk mengurangi risiko dan mengelola kondisi tersebut dengan aman.