Jenis Instrumen Investasi yang Wajib Diketahui Investor Pemula

Investasi merupakan hal yang sangat wajib dilakukan saat ini. Demi mengejar inflasi yang terjadi, para generasi muda harus melek finansial sejak dini dan mulai berinvestasi. Sebelum melakukan investasi, pelajarilah beberapa instrumen investasi yang ada. Mari simak instrumen investasi yang tersedia :

1. Saham
Saham adalah salah satu instrumen investasi yang berupa surat kepemilikan sebuah perusahaan. Investasi saham merupakan pilihan utama para investor yang profesional. Mendapatkan keuntungan dari investasi saham terdapat dua cara yaitu dengan capital gain dan juga dividen.

2. Deposito
Deposito merupakan salah satu instrumen investasi yang sama seperti menabung namun bisa mendapatkan banyak keuntungan. Pada deposito akan ada jangka tabungan dari bulan hingga hitungan tahun. Dari jangka waktu yang anda tentukan, anda tidak boleh menarik uang terlebih dahulu sampai waktunya tiba.

3. Reksa Dana
Reksa dana adalah salah satu instrumen investasi yang paling mudah dipelajari. Biasanya reksadana telah ditentukan kapasitasnya melalui Manajer Investasi sehingga bisa mendapatkan keuntungan dengan risiko yang kecil.

4. Cryptocurrency
Akhir – akhir ini sangat booming crypto currency yang merupakan mata uang digital. Naik dan turunnya harga koin crypto ini juga tidak dapat ditebak dengan mudah sehingga dapat termasuk sedikit gambling untuk menaruh modal dan berinvestasi di instrumen ini.

5. Obligasi
Obligasi adalah salah satu instrumen investasi yang disebut juga dengan surat utang. Sebagai investor, anda akan memberikan utang kepada negara ataupun perusahaan. Lalu dengan bunga yang diberikan anda bisa mendapatkan keuntungan dari berinvestasi lewat obligasi. Dapat dikatakan obligasi yang dikeluarkan oleh negara adalah yang paling aman.

6. Emas
Instrumen investasi yang sejak dulu dilakukan oleh banyak orang adalah dengan menyimpan emas. Harga emas yang setiap saat naik membuat berinvestasi emas merupakan hal yang menguntungkan. Saat ini muncul juga emas digital sehingga para investor dapat dengan mudah berinvestasi emas melalui aplikasi di ponsel pintar.

7. Properti
Instrumen investasi lainnya yaitu properti. Seperti yang kita tahu bahwa harga properti akan terus naik dan memberikan para pemilik keuntungan yang tidak terbatas. Carilah properti yang lokasinya strategis sehingga mempermudah keuntungan yang akan diperoleh.

Setelah mengerti beberapa jenis instrumen investasi, anda bisa memilih satu atau lebih yang menurut anda cocok untuk anda saat ini. Pelajarilah terlebih dahulu instrumen investasi yang akan anda gunakan demi menata finansial anda kedepannya.

Bisakah TKO jadi the next BNB Indonesia?

Pada hari Rabu yang lalu, tim developer dari @Tokocrypto mencetak sejarah baru bagi perkembangan crypto di Indonesia dengan menerbitkan sebuah utility Token bernama TKO.

Di hari peluncurannya, harga TKO sempat meroket dari 0.1 USD hingga sempat menyentuh harga 10 USD, lalu kemudian bergerak relatif stabil di range 2.5 -3 USD. Dalam range itu saja, bisa dikatakan kenaikan TKO setidaknya mencapai 2500-3000% di hari peluncurannya.

Namun pertanyaannya sekarang, apakah hype TKO ini akan berlangsung lama? Apakah TKO bisa terus bertumbuh dalam jangka panjang, dari segi harga maupun kegunaannya?

TKO dari Tokocrypto

TKo digadang – gadang bisa mengekor kesuksesan token exchange lain seperti BNB dari Binance, FTT dari FTX, HT dari Huobi, KC dari Kucoin, dll. Tapi tidak jarang juga, harga token hanya mengalami spike (kenaikan tajam) di beberapa hari awal, dan akhirnya terus jatuh.

Faktor Kenaikan Harga Token Dalam Jangka Panjang

  1. Ada Fungsi dan Utilitas yang Nyata

    Kenapa token crypto terbitan tahun 2017 kebanyakan gagal bertumbuh, sementara token yang terbitan 2020 cukup banyak yang berhasil dan harganya bisa stabil bahkan bertumbuh?

    Karena token – token yang terbit setelah tahun 2020 kebanyakan sudah memiliki real use case yang nyata, khususnya dalam penerapan smart contract pada DeFi dan NFT yang sudah teruji dalam berbagai prototype project.

    Dalam dokumen resminya, sampai saat ini TKO memiliki 4 rancangan utilitas yaitu Exchange Platform Token, Deposit & Saving Program, Cross-Platform DeFi, NFT Arcade.

  2. Tim Developer Harus Punya Rencana Jangka Panjang

    Banyakn toke crypto yang hanya panas di awal karena tidak memiliki rencana nyata jangka panjang. Berbeda dengan TKO yang setidaknya sampai Q3 2022, tim developer sudah punya rencana pengembangan.

  3. Tim Devleoper Harus Punya Komitmen & Integritas

    Kita semua tahu kalau tim pengembang tentu memiliki hak atas token TKO sebagai bagian insentif dari jerih payah mereka. Namun sebagai investor, trader dan user, kita juga harus memastikan agar para pengembang tidak kabur begitu saja dengan menjual token TKO dan akhirnya menelantarkan projectnya.

  4. Projectnya didukung Oleh Ekosistem yang Bertumbuh

    Perlu diakui ini adalah kekuatan paling menonjol dari TKO. Karena TKO merupakan project dari Tokocrypto yang merupakan bagian dari Binance sebagai exchange crypto terbesar di dunia saat ini.

  5. Adaptasi Kripto Terus Berkembang

    Tentunya harga setiap token akan dipengaruhi oleh adaptasi kripto secara umum, khususnya direpresentasikan oleh harga bitcoin. Secara historis, siklus bullish bitcoin biasanya berlangsung hingga 12 – 18 bulan setelah halving (siklus 4 tahun).

Jadi, apakah TKO bisa terus bertumbuh dalam jangka panjang? Jawabannya adalah bisa, asalkan kita kawal bersama pertumbuhannya agar tetap sehat. Informasi ini dikutip dari instagram @ngomonginuang.

Kupas Habis Tentang Obligasi

Di kalangan orang awam, pasti kata obligasi sangat jarang sekali di dengar. Bahkan banyak dari masyarakat yang tidak tahu apa itu obligasi. Beda cerita dengan para pecinta investasi, obligasi merupakan hal menyenangkan bagi mereka. Bagaimana tidak, dengan obligasi mereka bisa mendapatkan uang lebih dibandingkan dengan bunga yang diberikan oleh bank loh!

Apa itu Obligasi?

Obligasi adalah salah satu instrumen investasi yang dimana para investor memberikan pinjaman kepada suatu perusahaan atau pemerintah. Obligasi sendiri lebih banyak diterbitkan oleh pemerintah. Gampangnya, investor meminjamkan uang kepada pemerintah, lalu pemerintah akan membayar hutang dengan memberikan bunga kepada investor.

Salah Satu Produk Obligasi yang Terkenal

Obligasi yang saat ini banyak diminati masyarakat adalah obligasi yang ditawarkan oleh pemerintah. Obligasi tersebut disebut dengan Obligasi Negara Ritel (ORI). Obligasi Negara Ritel ini pertama kali diterbitkan oleh pemerintah pada tahun 2006.

Pada awalnya, peminat obligasi sangatlah sedikit. Jumlah investor yang membeli ORI pada tahun 2006 awalnya hanya 16.561 orang. Tetapi sampai saat ini apalagi ketika adanya pandemi, obligasi semakin diminati oleh masyarakat.

Cara Kerja Obligasi

Para investor obligasi akan mendapatkan bunga sesuai dengan tanggal jatuh tempo. Bunga dalam obligasi sering kali disebut dengan kupon. Kupon yang dibagikan ini masuk ke dalam rekening investor setiap bulannya pada saat jatuh tempo. Biasanya jangka waktu obligasi di Indonesia itu berlaku sampai 10 tahun. Yang artinya Investor bisa tetap berinvestasi dan mendapatkan bunga di produk obligasi yang dibeli sampai dengan 10 tahun.

Jika sewaktu – waktu investor ingin menarik dana obligasi, bisa saja. Investor hanya perlu menjual obligasi nya. Dalam hal ini, minimal investor menaruh investasi mereka selama 3 bulan terlebih dahulu baru dapat mencairkan dana obligasi.

Keuntungan negara dalam menerbitkan produk obligasi adalah untuk sumber pendanaan pada APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).

Keuntungan Investor Obligasi

  • Keuntungan dari bunga (kupon)

    Ada 3 jenis kupon yang dapat ditawarkan oleh obligasi yaitu kupon tetap (fixed coupon), kupon mengambang (floating coupon) dan tidak ada kupon (zero coupon). Semakin lama anda beinvestasi di obligasi, semakin besar keuntungannya.

  • Keuntungan dari selisih harga

    Misalnya anda membeli harga obligasi Rp 30.000.000 lalu ketika anda ingin menjual obligasi anda, ternyata harganya naik menjadi 110%. Maka anda akan mendapatkan capital gain sebesar Rp 3.000.000 secara langsung.

  • lebih tinggi dibanding dengan bunga deposito

    Karena deposito adalah hal yang lebih awam, banyak orang lebih memilih menginvestasikan dana mereka ke dalam deposito. Padahal obligasi menawarkan bunga yang lebih besar.

  • Aman & Terjamin

    Pembelian obligasi adalah hal yang aman. Jadi anda tidak usah ragu untuk mempertanyakan ini. Semua tentang obligasi telah di atur di UU negara kita yaitu UU No. 24 tahun 2002 dan UU No. 19 Tahun 2008.

  • Mudah dijual

    Penjualan obligasi sangatlah mudah, ketika tiba – tiba anda ingin mencabut investasi anda di obligasi, anda bisa langsung mencarikan dana. Tapi hal ini membutuhkan waktu 3 bulan minimal baru anda bisa mencabut investasi anda kapanpun.

  • Dapat dijadikan sebagai Agunan

    Keuntungan lainnya membeli obligasi adalah, uang anda terdaftar secara resmi sehingga anda bisa menjadikannya sebagai agunan dengan mudah.

Setelah mengetahui tentang obligasi, anda dapat merencanakan keuangan anda dan menaruh dana anda di obligasi sebagai salah satu bentuk investasi masa depan yang terjamin dan baik.