Di kalangan orang awam, pasti kata obligasi sangat jarang sekali di dengar. Bahkan banyak dari masyarakat yang tidak tahu apa itu obligasi. Beda cerita dengan para pecinta investasi, obligasi merupakan hal menyenangkan bagi mereka. Bagaimana tidak, dengan obligasi mereka bisa mendapatkan uang lebih dibandingkan dengan bunga yang diberikan oleh bank loh!
Apa itu Obligasi?
Obligasi adalah salah satu instrumen investasi yang dimana para investor memberikan pinjaman kepada suatu perusahaan atau pemerintah. Obligasi sendiri lebih banyak diterbitkan oleh pemerintah. Gampangnya, investor meminjamkan uang kepada pemerintah, lalu pemerintah akan membayar hutang dengan memberikan bunga kepada investor.
Salah Satu Produk Obligasi yang Terkenal
Obligasi yang saat ini banyak diminati masyarakat adalah obligasi yang ditawarkan oleh pemerintah. Obligasi tersebut disebut dengan Obligasi Negara Ritel (ORI). Obligasi Negara Ritel ini pertama kali diterbitkan oleh pemerintah pada tahun 2006.
Pada awalnya, peminat obligasi sangatlah sedikit. Jumlah investor yang membeli ORI pada tahun 2006 awalnya hanya 16.561 orang. Tetapi sampai saat ini apalagi ketika adanya pandemi, obligasi semakin diminati oleh masyarakat.
Cara Kerja Obligasi
Para investor obligasi akan mendapatkan bunga sesuai dengan tanggal jatuh tempo. Bunga dalam obligasi sering kali disebut dengan kupon. Kupon yang dibagikan ini masuk ke dalam rekening investor setiap bulannya pada saat jatuh tempo. Biasanya jangka waktu obligasi di Indonesia itu berlaku sampai 10 tahun. Yang artinya Investor bisa tetap berinvestasi dan mendapatkan bunga di produk obligasi yang dibeli sampai dengan 10 tahun.
Jika sewaktu – waktu investor ingin menarik dana obligasi, bisa saja. Investor hanya perlu menjual obligasi nya. Dalam hal ini, minimal investor menaruh investasi mereka selama 3 bulan terlebih dahulu baru dapat mencairkan dana obligasi.
Keuntungan negara dalam menerbitkan produk obligasi adalah untuk sumber pendanaan pada APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).
Keuntungan Investor Obligasi
-
Keuntungan dari bunga (kupon)
Ada 3 jenis kupon yang dapat ditawarkan oleh obligasi yaitu kupon tetap (fixed coupon), kupon mengambang (floating coupon) dan tidak ada kupon (zero coupon). Semakin lama anda beinvestasi di obligasi, semakin besar keuntungannya.
-
Keuntungan dari selisih harga
Misalnya anda membeli harga obligasi Rp 30.000.000 lalu ketika anda ingin menjual obligasi anda, ternyata harganya naik menjadi 110%. Maka anda akan mendapatkan capital gain sebesar Rp 3.000.000 secara langsung.
-
lebih tinggi dibanding dengan bunga deposito
Karena deposito adalah hal yang lebih awam, banyak orang lebih memilih menginvestasikan dana mereka ke dalam deposito. Padahal obligasi menawarkan bunga yang lebih besar.
-
Aman & Terjamin
Pembelian obligasi adalah hal yang aman. Jadi anda tidak usah ragu untuk mempertanyakan ini. Semua tentang obligasi telah di atur di UU negara kita yaitu UU No. 24 tahun 2002 dan UU No. 19 Tahun 2008.
-
Mudah dijual
Penjualan obligasi sangatlah mudah, ketika tiba – tiba anda ingin mencabut investasi anda di obligasi, anda bisa langsung mencarikan dana. Tapi hal ini membutuhkan waktu 3 bulan minimal baru anda bisa mencabut investasi anda kapanpun.
-
Dapat dijadikan sebagai Agunan
Keuntungan lainnya membeli obligasi adalah, uang anda terdaftar secara resmi sehingga anda bisa menjadikannya sebagai agunan dengan mudah.
Setelah mengetahui tentang obligasi, anda dapat merencanakan keuangan anda dan menaruh dana anda di obligasi sebagai salah satu bentuk investasi masa depan yang terjamin dan baik.