Kanker kolorektal adalah salah satu jenis kanker yang paling umum dan dapat mempengaruhi usus besar (kolon) dan rektum. Meskipun faktor genetik dapat memainkan peran dalam risiko kanker kolorektal, banyak langkah proaktif dapat diambil untuk mengurangi risiko tersebut. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk mengurangi risiko kanker kolorektal:
1. Menerapkan Pola Makan Sehat
Diet yang sehat dapat membantu mengurangi risiko kanker kolorektal. Konsumsi makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan. Serat membantu mengatur pergerakan usus dan mengurangi waktu yang dihabiskan oleh karsinogen dalam usus. Selain itu, batasi asupan daging merah dan daging olahan, karena konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal.
2. Menjaga Berat Badan yang Sehat
Obesitas atau kelebihan berat badan merupakan faktor risiko utama untuk kanker kolorektal. Menjaga berat badan dalam kisaran yang sehat melalui diet seimbang dan olahraga dapat membantu mengurangi risiko. Mengatur porsi makan dan memilih makanan yang rendah kalori tetapi kaya nutrisi adalah langkah penting untuk mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat.
3. Aktif Secara Fisik
Olahraga teratur tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tetapi juga dapat membantu mengurangi risiko kanker kolorektal. Aktivitas fisik meningkatkan pergerakan usus dan membantu menurunkan kadar hormon yang terkait dengan pertumbuhan kanker. Usahakan untuk melakukan setidaknya 150 menit aktivitas fisik moderat atau 75 menit aktivitas fisik intens setiap minggu.
4. Menghindari Merokok dan Mengurangi Alkohol
Merokok telah terbukti meningkatkan risiko banyak jenis kanker, termasuk kanker kolorektal. Berhenti merokok adalah langkah penting untuk mengurangi risiko. Selain itu, konsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan juga berhubungan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal. Jika Anda mengonsumsi alkohol, lakukan dengan moderasi, yaitu tidak lebih dari satu minuman per hari untuk wanita dan dua untuk pria.
5. Melakukan Skrining Secara Rutin
Skrining dini dapat membantu mendeteksi perubahan pada usus besar sebelum berkembang menjadi kanker. Disarankan bagi individu berusia 45 tahun ke atas untuk mulai melakukan pemeriksaan rutin, seperti kolonoskopi. Skrining dapat membantu menemukan polip atau pertumbuhan abnormal yang dapat diangkat sebelum menjadi kanker.
6. Mengelola Stres
Meskipun tidak ada bukti langsung yang menghubungkan stres dengan kanker kolorektal, mengelola stres dapat berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan. Stres dapat mempengaruhi kebiasaan makan dan pola hidup, sehingga mengelola stres melalui teknik relaksasi, yoga, meditasi, atau hobi dapat bermanfaat untuk kesehatan mental dan fisik.
7. Mendapatkan Vaksinasi Terhadap Virus
Infeksi tertentu, seperti virus hepatitis B dan human papillomavirus (HPV), dapat berkontribusi pada peningkatan risiko kanker. Vaksinasi terhadap virus ini dapat membantu melindungi kesehatan secara keseluruhan, meskipun lebih terkait dengan kanker hati dan kanker serviks. Namun, tetap penting untuk menghindari faktor risiko yang dapat berkontribusi pada kanker secara umum.