Flu burung merupakan suatu penyakit yang diakibatkan oleh terjadinya infeksi virus influenza tipe A yang disebarkan oleh binatang sejenis unggas kepada manusia. Ada banyak macam virus dari flu burung namun hanya beberapa saja yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia. Penyakit Flu burung pernah mewabah di Asia, Afrika, Timur Tengah dan beberapa negara di bagian Eropa yang mengalami kematian pada sebagian penderitanya.
Menurut data dari WHO (World Health Organization), menyatakan bahwa virus flu burung dari jenis HSN1 telah menjangkiti sebanyak 862 orang di seluruh bagian dunia dan telah menyebabkan kematian sebanyak 455 orang hingga pada tahun 2020.
Berikut ini untuk mengetahui lebih jelas tentang faktor penyebab Flu burung dan upaya cara pencegahannya sebagai berikut ini.
Faktor penyebab Flu burung
Faktor penyebab paling utama dari Flu burung adalah infeksi virus influenza tipe A yang berasal dari binatang sejenis unggas. Pada sebagian virus flu burung hanya dapat menular dan menyerang pada benitang unggas baik unggas liar maupun unggas peternakan, misal bebek, ayam, angsa dan burung. Ada beberapa virus flu burung yang dapat menyerang dan menular kepada manusai, yaitu H5N1, H5N6, H5N8 dan H7N9 serta virus flu burung jenis baru yaitu H10N3.
Gejala penyakit flu burung
Gejala dari flu burung akan muncul setelah 2 hingga 5 hari terkena dari virus flu burung. Berikut ini beberapa gejala yang muncul bila mengidap penyakit flu burung, yaitu:
- Mengalami demam.
- Mengalami rasa sakit pada tenggorokan dan sakit kepala.
- Mudah kelelahkan dan sesak nafas.
- Hidung mengalami berair atau tersumbat.
- Mengalami nyeri pada otot.
- Mengalami mimisan.
- Mata menjadi merah.
- Mengalami rasa nyeri pada dada.
- Gusi mengalami berdarah.
- Mengalami sakit perut dan diare.
Upaya pencegahan Flu burung
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam mencegah terinfeksi flu burung sebagai berikut ini.
- Menghindari kontak fisik dengan penderita flu burung.
- Menjaga kebersihan dan mencuci tangan secara rutin.
- Menghindari kontak fisik dengan unggas.
- Mengonsumsi daging atau telur unggas dalam keadaan matang.
- Tidak mengunjungi tempat atau daerah terjadinya wabah flu burung.