Penyakit jantung dapat terjadi dalam berbagai jenis, dan masing-masing jenis memiliki gejala yang khas. Penting untuk mengenali gejala-gejala ini agar dapat segera mendapatkan perawatan yang tepat. Berikut ini adalah beberapa gejala yang umum terkait dengan jenis-jenis penyakit jantung yang paling umum:
1. Penyakit Arteri Koroner:
Penyakit arteri koroner terjadi ketika plak menumpuk di dinding arteri yang memasok darah ke jantung. Gejala yang mungkin terjadi meliputi:
– Nyeri dada (angina): Rasa nyeri, tekanan, atau ketidaknyamanan di dada yang dapat menjalar ke lengan, bahu, leher, rahang, atau punggung.
– Sesak napas: Kesulitan bernapas atau merasa tidak bisa mendapatkan cukup udara.
– Kelelahan yang tidak wajar: Merasa lelah dan lemah secara berlebihan meskipun dalam aktivitas ringan.
– Mual, muntah, atau perut kembung: Gejala ini dapat terjadi, terutama pada wanita.
2. Gagal Jantung:
Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah dengan efisiensi yang cukup. Gejala yang mungkin terjadi meliputi:
– Sesak napas: Kesulitan bernapas, terutama saat berbaring atau melakukan aktivitas ringan.
– Kelelahan yang berlebihan: Merasa lelah dan lemah secara terus-menerus.
– Pembengkakan: Pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, atau perut akibat penumpukan cairan.
– Napas berbunyi: Bunyi napas yang berat atau napas pendek.
– Nyeri dada: Nyeri atau ketidaknyamanan di dada.
3. Aritmia:
Aritmia adalah gangguan irama jantung yang dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur. Gejala yang mungkin terjadi meliputi:
– Palpitasi: Merasakan denyut jantung yang tidak teratur, berdebar, atau berdetak terlalu cepat.
– Pusing atau pingsan: Merasa pusing atau kehilangan kesadaran.
– Sesak napas: Kesulitan bernapas atau sesak napas.
– Kelelahan yang berlebihan: Merasa lelah dan lemah secara berlebihan.
4. Penyakit Katup Jantung:
Penyakit katup jantung terjadi ketika katup jantung mengalami kerusakan atau kebocoran. Gejala yang mungkin terjadi meliputi:
– Sesak napas: Kesulitan bernapas atau sesak napas saat beraktivitas atau berbaring.
– Kelelahan yang berlebihan: Merasa lelah dan lemah dengan cepat saat melakukan aktivitas ringan.
– Pembengkakan pada pergelangan kaki dan kaki: Akumulasi cairan yang menyebabkan pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki.
– Palpitasi: Merasakan denyut jantung yang tidak teratur atau tidak normal.