Obsessive Love Disorder (OLD) adalah gangguan mental yang ditandai dengan perasaan obsesi dan keinginan yang berlebihan terhadap seseorang. Orang yang mengalami gangguan ini seringkali tidak dapat mengendalikan perasaannya dan mengalami kecemasan yang berlebihan jika tidak berada dekat dengan orang yang mereka cintai. Gangguan ini juga dapat menyebabkan perilaku yang tidak sehat, seperti stalking atau kekerasan dalam pacaran.
Berikut ini adalah beberapa gejala Obsessive Love Disorder:
Keinginan yang berlebihan untuk selalu bersama pasangan
Orang yang mengalami gangguan ini merasa tidak dapat hidup tanpa pasangan mereka. Mereka cenderung mengabaikan tugas atau tanggung jawab lainnya untuk selalu berada dekat dengan pasangan, dan merasa cemas atau takut jika tidak bersama pasangan.
Perasaan obsesi yang kuat
Orang dengan Obsessive Love Disorder seringkali memiliki perasaan obsesi yang kuat terhadap pasangan mereka. Mereka cenderung memikirkan pasangan mereka sepanjang waktu, dan seringkali merasa cemburu atau curiga tanpa alasan yang jelas.
Stalking atau menguntit
Orang yang mengalami gangguan ini dapat melakukan stalking atau menguntit pasangan mereka. Mereka cenderung mengikuti pasangan mereka ke tempat kerja, rumah, atau tempat lainnya, dan seringkali memantau aktivitas pasangan secara terus-menerus.
Kekerasan dalam pacaran
Orang dengan Obsessive Love Disorder dapat menggunakan kekerasan atau ancaman untuk mempertahankan hubungan dengan pasangan mereka. Mereka cenderung memaksa pasangan untuk tetap bersama mereka, bahkan jika pasangan tidak ingin melakukannya.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan Obsessive Love Disorder adalah trauma masa lalu, gangguan kepribadian, atau pengalaman kehilangan yang menyakitkan. Gangguan ini dapat menyebabkan masalah dalam hubungan dan merusak kehidupan sosial dan pribadi seseorang.
Pengobatan untuk Obsessive Love Disorder meliputi terapi psikologis dan pengobatan dengan obat-obatan. Terapi psikologis seperti kognitif-behavioral therapy (CBT) dapat membantu individu mengidentifikasi pikiran dan perilaku negatif mereka dan membantu mereka mengembangkan strategi untuk mengubahnya. Pengobatan dengan obat-obatan seperti antidepresan atau antipsikotik juga dapat membantu mengurangi gejala Obsessive Love Disorder.
Kesimpulannya, Obsessive Love Disorder adalah gangguan mental yang ditandai dengan perasaan obsesi dan keinginan yang berlebihan terhadap seseorang, yang dapat menyebabkan perilaku yang tidak sehat seperti stalking atau kekerasan dalam pacaran. Gangguan ini dapat diobati dengan terapi psikologis atau pengobatan dengan obat-obatan, dan penting untuk mendapatkan bantuan medis jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala Obsessive Love Disorder.