Bisakah TKO jadi the next BNB Indonesia?

Pada hari Rabu yang lalu, tim developer dari @Tokocrypto mencetak sejarah baru bagi perkembangan crypto di Indonesia dengan menerbitkan sebuah utility Token bernama TKO.

Di hari peluncurannya, harga TKO sempat meroket dari 0.1 USD hingga sempat menyentuh harga 10 USD, lalu kemudian bergerak relatif stabil di range 2.5 -3 USD. Dalam range itu saja, bisa dikatakan kenaikan TKO setidaknya mencapai 2500-3000% di hari peluncurannya.

Namun pertanyaannya sekarang, apakah hype TKO ini akan berlangsung lama? Apakah TKO bisa terus bertumbuh dalam jangka panjang, dari segi harga maupun kegunaannya?

TKO dari Tokocrypto

TKo digadang – gadang bisa mengekor kesuksesan token exchange lain seperti BNB dari Binance, FTT dari FTX, HT dari Huobi, KC dari Kucoin, dll. Tapi tidak jarang juga, harga token hanya mengalami spike (kenaikan tajam) di beberapa hari awal, dan akhirnya terus jatuh.

Faktor Kenaikan Harga Token Dalam Jangka Panjang

  1. Ada Fungsi dan Utilitas yang Nyata

    Kenapa token crypto terbitan tahun 2017 kebanyakan gagal bertumbuh, sementara token yang terbitan 2020 cukup banyak yang berhasil dan harganya bisa stabil bahkan bertumbuh?

    Karena token – token yang terbit setelah tahun 2020 kebanyakan sudah memiliki real use case yang nyata, khususnya dalam penerapan smart contract pada DeFi dan NFT yang sudah teruji dalam berbagai prototype project.

    Dalam dokumen resminya, sampai saat ini TKO memiliki 4 rancangan utilitas yaitu Exchange Platform Token, Deposit & Saving Program, Cross-Platform DeFi, NFT Arcade.

  2. Tim Developer Harus Punya Rencana Jangka Panjang

    Banyakn toke crypto yang hanya panas di awal karena tidak memiliki rencana nyata jangka panjang. Berbeda dengan TKO yang setidaknya sampai Q3 2022, tim developer sudah punya rencana pengembangan.

  3. Tim Devleoper Harus Punya Komitmen & Integritas

    Kita semua tahu kalau tim pengembang tentu memiliki hak atas token TKO sebagai bagian insentif dari jerih payah mereka. Namun sebagai investor, trader dan user, kita juga harus memastikan agar para pengembang tidak kabur begitu saja dengan menjual token TKO dan akhirnya menelantarkan projectnya.

  4. Projectnya didukung Oleh Ekosistem yang Bertumbuh

    Perlu diakui ini adalah kekuatan paling menonjol dari TKO. Karena TKO merupakan project dari Tokocrypto yang merupakan bagian dari Binance sebagai exchange crypto terbesar di dunia saat ini.

  5. Adaptasi Kripto Terus Berkembang

    Tentunya harga setiap token akan dipengaruhi oleh adaptasi kripto secara umum, khususnya direpresentasikan oleh harga bitcoin. Secara historis, siklus bullish bitcoin biasanya berlangsung hingga 12 – 18 bulan setelah halving (siklus 4 tahun).

Jadi, apakah TKO bisa terus bertumbuh dalam jangka panjang? Jawabannya adalah bisa, asalkan kita kawal bersama pertumbuhannya agar tetap sehat. Informasi ini dikutip dari instagram @ngomonginuang.