Sejarah, Penjualan Dan Pendistribusian Kopi

Kopi merupakan jenis minuman seduhan yang dihasilkan dari biji kopi yang di sangrai lalu dihaluskan menjadi bubuk kopi. Pohon kopi ini juga memiliki beberapa macam spesies diantaranya kopi arabika (coffea arabica) dan kopi robusta ( coffea canephora) yang merupakan jenis terbaik di antara spesies kopi lainnya.

Untuk waktu dalam pemrosesan kopi hingga menjadi bubuk kopi juga dapat terbilang sangatlah panjang, antara lain:
– Mulai dari waktu penanaman bibit hingga tumbuh dan dapat dipanen( proses panen dapat dilakukan menggunakan mesin maupun manual dengan tangan)
– Proses pengeringan biji kopi
– Proses menyangrai biji kopi dengan tingkat suhu derajat yang bervariasi
– Proses penggilingan atau menghaluskan biji kopi hingga menjadi bubuk kopi yang dapat di konsumsi maupun di jual di pasaran.

Menurut penelitian yang tercatat penemuan kopi sebagai minuman berenergi pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia di Benua Afrika ( 1000SM) yang lalu atau sekitar 3000 tahun lalu. Kemudian berkembang ke seluruh dunia melalui perdagangan hingga menjadi salah satu minuman yang populer dan digemari oleh berbagai macam kalangan di dunia.

Di Indonesia sendiri pertahunnya mampu memproduksi kurang lebih 400 hingga 500 ribu ton kopi yang akan di konsumsi maupun di ekspor ke luar negeri. Pada tahun 1998-2000 jumlah produksi kopi di seluruh dunia adalah 6.7 juta metrik ton kopi pertahunnya, dan terus mengalami kenaikan hingga saat ini.

Penjualan Dan Pendistribusian Kopi

Brazil menempati peringkat pertama sebagai pengeskspor kopi terbesar didunia, dengan vietnam yang menempati peringkat kedua dengan meningkatkan jumlah ekspor 3 kali lipat pada tahun 1995 hingga 1999. Sedangkan untuk Indonesia menempati posisi ketiga sebagai negara penghasil kopi terbesar di dunia secara keseluruhan dan merupakan produsen kopi Arabica terbesar.

Menurut AEKI ( Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia. Kebutuhan kopi di indonesia terus mengalami kenaikan mulai dari tahun 2014 hingga 2016 yang di perkirakan dari 260ribu KG pertahun naik hingga mencapai 300ribu KG pertahunnya. Dikarenakan konsumsi kopi perkapita di Indonesia terus mengalami kenaikan dengan munculnya beragam jenis kafe waralaba yang mencapai 1000an lebih kafe yang tersebar di negara Indonesia.