Berat badan naik saat Anda sedang menjalani program diet bisa sangat frustrasi, terutama jika Anda berusaha keras untuk menurunkan berat badan. Berikut adalah sembilan penyebab umum yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan saat diet:
1. **Kelebihan Kalori Tersembunyi**: Kadang-kadang makanan yang dianggap sehat atau rendah lemak dapat mengandung kalori yang lebih tinggi dari yang diperkirakan. Pengukuran porsi yang tidak tepat dan kurangnya kesadaran tentang asupan kalori bisa menyebabkan konsumsi lebih banyak kalori dari yang diinginkan.
2. **Kurang Aktivitas Fisik**: Berkurangnya aktivitas fisik atau rutinitas latihan yang kurang intens dapat mengakibatkan pengurangan pembakaran kalori, yang pada gilirannya dapat menyebabkan penambahan berat badan.
3. **Retensi Air**: Perubahan dalam pola makan atau konsumsi makanan yang tinggi garam dapat menyebabkan retensi air dalam tubuh, yang dapat memberikan ilusi kenaikan berat badan dalam jangka pendek.
4. **Perubahan Komposisi Tubuh**: Dalam beberapa kasus, peningkatan berat badan bisa disebabkan oleh peningkatan massa otot atau peningkatan retensi air sebagai respons terhadap latihan fisik baru atau intensitas latihan yang meningkat.
5. **Kurang Tidur**: Kurang tidur dapat mempengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan dan metabolisme tubuh. Kurang tidur bisa menyebabkan nafsu makan yang meningkat dan peningkatan berat badan.
6. **Stres**: Stres dapat memicu respons hormon yang mengarah pada peningkatan nafsu makan, terutama makanan tinggi lemak dan gula.
7. **Penyimpanan Glikogen**: Saat Anda mengonsumsi karbohidrat, tubuh Anda menyimpan glikogen, yang berisi air. Saat Anda mengurangi asupan karbohidrat atau mengalami perubahan pola makan, penurunan penyimpanan glikogen dapat mengurangi berat badan, tetapi saat Anda kembali mengonsumsi karbohidrat, penyimpanan glikogen dan air akan meningkat, tampak seperti peningkatan berat badan.
8. **Efek Hormonal**: Beberapa kondisi hormon, seperti perubahan hormon tiroid atau hormon stres kortisol, dapat memengaruhi berat badan.
9. **Konsumsi Makanan Tinggi Gula**: Makanan dan minuman tinggi gula dapat menyebabkan fluktuasi gula darah yang cepat, yang dapat memicu rasa lapar lebih cepat setelah makan dan meningkatkan konsumsi kalori total.
Penting untuk diingat bahwa kenaikan berat badan dalam jangka pendek bukan selalu tanda peningkatan lemak tubuh. Fluktuasi berat badan bisa dipengaruhi oleh banyak faktor dan mungkin tidak selalu mencerminkan perkembangan jangka panjang dalam program diet dan kebugaran Anda. Jika Anda mengalami perubahan berat badan yang tidak diinginkan selama program diet, konsultasikan dengan ahli gizi atau profesional kesehatan untuk evaluasi yang lebih mendalam.